Ikan Cupang Makin Diminati: Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Ikan Cupang Mengenal Ikan Cupang

Ikan cupang

Ikan cupang pertama kali ditemukan di Asia Tenggara, berhabitat di perairan sawah dan parit. Dengan siklus iklim di Asia Tenggara, ikan cupang memiliki daya adaptasi dan daya tahan yang baik. Ikan cupang, yang biasa juga disebut betta fish, juga memiliki nama lain yaitu siamese fighting fish. Memang benar dulu ikan cupang sering digunakan untuk aduan, namun seiring perkembangan zaman hal itu kini dilarang. Sekarang ikan cupang diminati karena motif, warna, dan fitur siripnya yang indah. Terlebih lagi karena perawatannya yang relatif murah dan mudah. Tapi tunggu dulu walaupun perawatannya mudah, kamu tidak boleh lengah dalam hal perawatan ini, karena ketika ikan cupang kamu makin sehat maka corak dan warna yang ditimbulkan akan semakin bagus.

Ikan yang Sempat Redup di Kalangan Pecinta Ikan

Setelah popularitasnya turun setelah era 2000-an, kini ikan cupang kembali diminati. Salah satu faktornya adalah pandemi Covid-19, yang menyebabkan orang makin banyak meluangkan waktu dirumah. Tim Kitaforpets sempat melakukan survey harga ikan cupang di pasaran sekarang ini, melalui berbagai platform e-commerce di Indonesia, harga satu ekor ikan cupang kini mencapai harga yang fantastis hingga Rp 750 ribu.

Perawatan Ikan Cupang

Tidak terlalu sulit untuk memelihara ikan yang mungil ini, namun ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan untuk memelihara ikan cupang:

• Aquarium dengan ukuran yang pas

Dengan ukurannya yang kecil, ikan cupang tidak terlalu membutuhkan wadah yang besar namun tidak terlalu kecil, sehingga ikan cupang kamu bisa bebas bergerak. Juga jangan lupa untuk menguras untuk menghindari lumut dan bakteri yang dapat menyerang ikan cupang kamu

• Air bersih

Siapkan air bersih, bila perlu tambahkan filter dan garam khusus untuk ikan hias. Pemberian garam juga bisa membantu penyembuhan luka dan menstabilkan tubuh ikan hias cupang akibat metabolisme tubuhnya yang tidak bekerja dengan benar. Cara pemberian garam pada ikan cupang adalah 0,1 persen dari air atau setara dengan 10 gram garam yang berisi 1 liter air. Perlu diingat juga, jangan ganti air aquarium secara drastis agar ikan cupang kamu dapat mudah beradaptasi dengan kadar air yang baru

• Makanan

Pada ikan cupang, makanan dapat mempengaruhi warna yang ditimbulkan. Jika ikan cupang memakan kutu air bisa meningkatkan warna pada kulitnya, diberi makan jentik nyamuk akan meningkatkan perawakan dan birahi ikan, serta jika diberi makan cacing sutra dan blood worm bisa meningkatkan ukuran ikan cupang. Sedangkan pemberian udang dapat dipercaya membuat warna ikan cupang jadi lebih cerah dan tajam. Udang yang digunakan biasanya udang kering yang dijual atau menggunakan udang hidup kecil.

• Sinar matahari

Cara merawat ikan cupang agar warnanya bagus adalah dengan menjemurnya . Aktivitas ini bertujuan aga ikan lebih fresh sekaligus membunuh bakteri dan jamur yang ada di kulit dan wadahnya. Penjemuran dilakukan pada pukul 8 hingga 10 pagi selama 15-30 menit saja.

Jenis Ikan Cupang yang Populer

• Ikan Cupang Halfmoon

Ikan cupang halfmoon adalah jenis ikan cupang yang memiliki sirip lebar berbentuk setengah lingkaran. Nama lain dari ikan hias ini adalah cupang Big Ear.

• Ikan Cupang Crown Tail

Dinamakan crowntail karena memiliki ekor dan siripnya runcing leyaknya mahkota. Ekor dan sirip runcing pada cupang jenis ini membuatnya terlihat royal dan elegan

• Ikan Cupang Veil Tail

Ikan cupang jenis ini memiliki sirip seperti halfmoon tapi tidak mengembang malinkan turun layaknya tirai

• Ikan Cupang Double Tail

Jenis ikan cupang hias satu ini merupakan jenis yang paling umum. Tampilan ikan cupang double tail sangat indah, mulai dari siripnya yang lebar dan lebat sampai gradasi warna sisiknya yang memikat

• Ikan Cupang Fancy

Seperti namanya, ikan cupang fancy memiliki warna sisik yang cantik dan multi-warna. Tampilan warnanya tampak 3D sehingga terlihat seperti lukisan yang berenang di dalam air. Tampilan unik lainnya dari ikan cupang ini adalah sirip yang membentuk pedang di bawah dagunya