top of page

Mengelola Keuangan dari Bisnis Online


Sudah bukan rahasia lagi bila berjualan secara online sudah menjadi tren dalam beberapa tahun belakangan. Apalagi sejak pandemi corona yang melanda, banyak orang yang membanting setir menjadi penjual online. Banyak keuntungan berjualan secara online, salah satunya adalah memangkas banyak biaya. Namun seringkali para penjual online kurang cakap dalam mengelola keuangan mereka.


Saat menjalankan bisnis apapun, aspek terpenting dalam mengelolanya adalah manajemen keuangan. Manajemen keuangan yang solid akan membantumu untuk kesuksesan dan pertumbuhan bisnis kamu tentunya. Artikel ini akan memberimu tips untuk mengelola keuangan dari bisnis online.


Buka Rekening Bank Khusus

Setelah membuka toko online, penting buatmu untuk mendaftarkan bisnis kamu secara legal. Lalu hal pertama yang paling penting adalah membuka rekening khusus untuk toko online kamu tersebut. Pisahkan cash flow untuk bisnis dan keuangan pribadi, juga jangan lupa perhatikan laporan rekening setiap bulannya.


Buat Anggaran & Pembukuan

Ini adalah hal yang paling dasar dalam berbisnis. Setelah memiliki modal, buatlah anggaran untuk menjalankan keuangan kamu. Buat excel sheet untuk ini, banyak template yang tersedia di internet. Kamu juga bisa menggunakan software atau tool gratis untuk mengelola anggaran ini. Buatlah anggaran seketat mungkin dan kurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting.


Cermati Stock Barang

Meskipun ada beberapa strategi inventaris yang perlu dipertimbangkan sebagai penjual online, ada satu yang secara khusus akan membantu pengelolaan arus kas kamu – terutama jika kamu baru memulai berjualan. Quality over quantity, yaitu kamu perlu mempertimbangkan kualitas stok barang daripada jumlahnya. Hindari menumpuk terlalu banyak stok. Jika sudah terjadi, segera cairkan stok mati kamu. Dengan cara menjualnya dengan diskon atau menjadikannya sebuah produk bundle.


Pilih Pemasok Barang

Cari pemasok barang atau supplier, survey pemasok barang dengan harga terbaik. Serta pertimbangkan apakah kamu punya hubungan jangka panjang dengan pemasok tersebut? Jika demikian, kamu mungkin dapat memanfaatkannya untuk penawaran dan ketentuan pembayaran yang lebih baik. Pikirkan tentang berapa lama kamu akan bekerja sama dengan mereka, dan apakah kamu secara konsisten melakukan semua pembayaran tepat waktu (atau lebih baik lagi, lebih awal). Bergantung pada rekam jejakmu, pemasok barang mungkin bersedia memberikan diskon inventaris atau fasilitas lain seperti pengiriman gratis.


Comments


bottom of page